Pemerintah
menyatakan: subsidi BBM telah menyebabkan defisit APBN
Kenyataannya:
- Subdidi BBM di APBN 2013 hanya Rp Rp193,8 triliun atau sekitar 12% dari total APBN. Faktanya, anggaran untuk membiayai aparatus negara mencapai 79% dari APBN. Itu sudah mencakup anggaran untuk membayar gaji pegawai yang mencapai Rp 241,1 triliun.
- Setiap tahun APBN juga dibebani oleh pembayaran cicilan utang dan bunganya. Untuk tahun 2012, porsi pembayaran utang mencapai Rp113,2 triliun. Pada APBN 2013, anggaran pembayaran utang mencapai 21% atau Rp 241 triliun. Padahal, sebagian besar utang itu tidak pernah dinikmati oleh rakyat.